Keberagaman Komunikasi
1. Komunikasi Audio
Pengertian Komunikasi Audio
Komunikasi yang bercirikan dengan sinyal elektronik yang digunakan untuk membawa unsur bunyi, yang dilakuakan dengan menggunakan lambang verbal atau bahasa yang disampaikan secara lisan . proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus mendengar isi pesan atau insformasi kepada penerima melalu media elektronik
Contoh Komunikasi Audio
1.
.jpg)
2.
Macam macam Audio
1. Audio Streaming
Istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet. Berbeda dengan cara yang lain yaitu biasanya mendownload terlebih dahulu file dan menyimpan di dalam komputer kemudia memutar file tersebut. Macam-macam audio streaming adalah Winamp(mp3), RealAudio (ram) dan Liquid Radio
Istilah yang digunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet. Berbeda dengan cara yang lain yaitu biasanya mendownload terlebih dahulu file dan menyimpan di dalam komputer kemudia memutar file tersebut. Macam-macam audio streaming adalah Winamp(mp3), RealAudio (ram) dan Liquid Radio
2. Audio Visual
Perangkat sound system yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater dan lain sebagainya.
Perangkat sound system yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater dan lain sebagainya.
3. Audio Response
Audio atau suara yang dihasilkan oleh komputer, output pembicaraan yang dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus misalnya permintaan nomor telepon.
4. Audio Oscillator
Audio Oscillator adalah produk dari perusahaan Hewlett Packard (HP) yang pertama. Produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan film yang berjudul Fantasia
5. Audio Modem Riser
Audio Modem Riser adalah sebuah kartu plug in pada motherboardIntel yang memuat sirkuit audio atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog yang diperlukan untuk operasi modem dan atau audio
2. Komunikasi Video
Pengertian Komunikasi Video
suatu alat komunikasi yang dapat di tangkap melalui visual atau penglihatan, komunikasi video memungkinkan anda untuk melakukan sesuatu tanpa harus bertemu langsung dengan si penerima, dan anda bisa mengirim dan menyampaikan sebuah informasi kepada siapapun dengan cepat
Contoh Komunikasi Video

Macam macam Video
a. Video IP
Video IP adalah sebuah video yang dilewatkan melalui IP. Ada 3 kategori pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog. Berikut adalah 3 kategori dalam Video IP1. Kategori Pertama
Kategori pertama adalah memancarkan video dari satu sumber ke berbagai tujuan. Pemancaran seperti ini terjadwal sedangkan pemancaran lewat IP multicast kepada pengguna jaringan bisa secara langsung atau rekaman.
2. Kategori Kedua
Kotegori yang kedua adalah video berdasarkan permintaan sehingga hanya satu user saja yang ingin melihat transmisi file video yang disimpan didalam IP unicast. Video ini sebelumnya direkam dan disimpan ke dalam server sehingga jika ada permintaan video tersebut bisa diputar.
3. Kategori Ketiga
Kategori Ketiga adalah sebuah konferensi video interaktif yang bisa berlangsung antara 2 atau lebih pengguna.b. Videotex
Videotex adalah sebuah istilah yang dibuat ITU untuk menjelaskan peralatan TV yang digunakan untuk menampilkan data berbasis komputer, baik lewat telepon atau kanal pemancar.
c. VideoOut
VideoOut adalah sebuah fitur yang ada pada perangkat keras yang bisa menghubungkan kamera ke video in port pada televisi atau monitordan menampilkan citra digital dilayar video.
d. Video RAM
Video RAM atau biasa disingkat dengan VRAM adalah tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct hight speed memory melalui sirkuit video.
e. Video Text
Video Text adalah suatu kemampuan untuk mengirimkan dan juga mentransmisikan secara 2 arah dari suatu gambar atau suara.
3. Komunikasi Video Dan Audio
Pengertian Komunikasi Video dan Audio
Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa.
Contoh Komunikasi Video Dan Audio

4. Komunikasi Data
Blok Diagram Komunikasi Data :
[ sumber ] => [ Pengirim ] => [ Sistem Tranmisi ] => [ Penerima ] => [ Tujuan ]
Klasifikasi Komunikasi Berdasarkan Informasi yang Dikirim dan Diterima :
1. Komunikasi Audio, yaitu jenis komunikasi yang hanya memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara (Contoh : Radio, Voice Mail, dll)
2. Komunikasi Video, yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk gambar (Contoh : Big Screen yang menampilkan iklan di kota – kota, dll)
3. Komunikasi Audio & Video, yaitu komunikasi yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara dan gambar sekaligus (Contoh : Televisi, Video Call, dll)
4. Komunikasi Data, yaitu komunikasi yang mana informasi yang dikirimkan dan diterima berupa data digital (Contoh : Aplikasi Internetworking pada jaringan komputer)
Jenis – jenis Komunikasi Data :
1. Terestrial, menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya
2. Satelit, menggunakan satelit sebagai aksesnya
Standar Komunikasi Data
Jaringan telekomunikasi dirancang untuk melayani berbagai macam pengguna, yang menggunakn berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda. Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan secara efektif diperlukan suatu standar yang menjamin interoperability,compatibility, dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis.Suatu standar yang terbuka (open standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda.
Standar OSI
OSI (Open Systems Interconnections) adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptakan oleh ISO(International Standards Organization) bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (International Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan lain-lain. Standar OSI dibuat agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan dapat berkomunikasi karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan yang dapat berkomunikasi antar platform dengan pabrikan yang berbeda. dalam komunikasi data terdapat tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua atau lebih sistem komputer yang saling berkomunikasi. Prosedur ini dikenal dengan istilah protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur atau peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi. Ada 7 lapisan atau layers, pembagian tujuh lapisan pada OSI bertujuan agar :
- Mempermudah administrasi dan standardisasi. Walaupun protokolnya kompleks tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.
- Kendali menggunakan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan tanpa melihat pabrik pembuat peralatan tersebut. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin berkurang pada layer atas. Layerapplication hampir tidak ada standardisasinya.
- Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada merk dan model komputer atau peralatan lainnya.
- Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan agar dapat terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design) yang berbeda dalam hal :
a. Koordinasi berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.
b. Penyimpanan data
c. Manajemen dari sumber serta proses
d. Keandalan dan kamanan (security) dari sistem
e. Software support
Penjelasan 7 Layer Osi :
1. Layer OSI Ke-1 : Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan ini menangani operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik seperti kabel, WiFi, Modem dan sebagainya. Data mentahnya berbentuk sinyal-sinyal listrik. Data bit dikirim berupa 1 (satu) dan 0 (nol). Nol (0) berhubungan dengan sinyal tegangan rendah dan satu (1) berhubungan dengan sinyal tegangan tinggi. Lapisan ini mempengaruhi kecepatan komunikasi karena menentukan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan serta mengatur sambungan fisik antar titik (node) dalam jaringan.
2. Layer OSI Ke-2 : Lapisan Datalink (Datalink Layer)
Tanggung jawab lapisan ini adalah transmisi data melalui media komunikasi. Nol (0) dan satu (1) yang digunakan pada komunikasi dikelompokkan dalam enkapsulasi logis. Enkapsulasi tersebut disebut frame. Lapisan ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sehingga keduanya dapat berkomunikasi, menjamin agar data atau informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan dalam keadaan baik, menerima paket data, membuat data frame dan mengolah konformasi dari penerima. Informasi dikirim ke jaringan dalam bentuk frame yang sesuai dengan protokol yang digunakan. Datalink mengadakan error control yaitu mendeteksi dan memperbaiki data sehingga user mendapatkan data yang bebas dari error.
3. Layer OSI Ke-3 : Lapisan Jaringan (Network Layer)
Ketika sebuah paket data ingin mencapai tujuan tertentu, maka paket data tersebut harus melintas melalui lapisan ini. Lapisan ini mengendalikan aliran paket data yang akan dibawa ke penerima. Lapisan ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket data berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh Transport Layer. Routing dan switching untuk mencapai tujuan dilakukan di lapisan ini. Proses meneruskan sebuah paket data ke alamat suatu jaringan disebut routing. Sedangkan hardware yang melakukan proses routing disebut router.
4. Layer OSI Ke-4 : Lapisan Transportasi (Transport Layer)
Lapisan ini bertugas untuk memastikan kualitas dan kehandalan komunikasi. Switching paket data sepenuhnya ditangani pada lapisan ini. Ada dua jenis paket switching yaituConnectionless Packet Switching dan Connection Oriented Packet Switching. Lapisan ini mengatur bagaimana data atau informasi akan dibawa ke tempat tujuan dengan memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi. Lapisan ini memberikan kendali end-to-end sehingga tingkat kehandalannya tinggi. Pelayanan yang diberikan akan menjadi baku, apapun karakteristik jaringannya.Transport layer akan memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa frame dengan maksud agar :
- Jika data yang dikirimkan dalam jumlah besar, maka kemungkinan data tersebut akan memonopoli media transmisi sehingga data lain tidak bisa memakai media tersebut sampai data tadi selesai ditransmisikan.
- Jika dimisalkan data yang dikirim sebesar 100 Kb dan ketika ditransmisikan terjadi suatu kesalahan, maka data sebesar 100 Kb tersebut harus dikirim ulang sebesar 100 Kb juga.
Jika data 100Kb tersebut dipecah per 1 Kb dan terjadi errordalam pengirimannya sebesar 1 Kb, maka data yang akan dikirim ulang hanya data sebesar 1 Kb yang hilang atau rusak tersebut.
5. Layer OSI Ke-5 : Session Layer
Lapisan ini bertugas mengendalikan pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node biasanya dibedakan menjadi :
- Simplex
Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node lain hanya berfungsi sebagai penerima saja.
- Half Duplex
Beberapa node bisa saling mengirim atau menerima data tetapi secara bergantian.
- Full Duplex
Semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.
Proses komunikasi pada lapisan ini dibedakan menjadi tiga fase :
- Pembentukan hubungan
Node menjalin kontak dengan node lain, menyepakati aturan-aturan komunikasinya termasuk protokol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan dipakai.
- Pemindahan data
Node-node saling melakukan proses pertukaran data
- Pemutusan hubungan
Setelah proses komunikasi selesai, maka akan melakukan pemutusan komunikasi.
6. Layer OSI Ke-6 : Presentation Layer
bisa ditampilkan di layar aplikasi. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1). Pada protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data Reprentation(XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)
bisa ditampilkan di layar aplikasi. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1). Pada protocol TCP/IP menggunakan kode standar External Data Reprentation(XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)
7. Layer OSI Ke-7 : Application Layer
Lapisan ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi di antara user, software aplikasi atau perangkat. Lapisan ini merupakan lapisan yang sering berinteraksi dengan manusia. Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda, misanya FTP dan FTAM untuk aplikasi yang berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi manajemen jaringan, dan sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti :
- Web, digunakan untuk browser.
- E-mail, untuk mengirim mail ke user lain.
- Telnet, Gopher dsb.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
Internet Standar
- Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).
- Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
- Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
- Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).
- Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.
Ijin Komen Ya Kak
BalasHapusG
Hapus